PEMBELAHAN SEL MITOSIS

    





SIKLUS SEL

        Siklus sel dapat digambarkan sebagai siklus hidup suatu sel (Manson et al, 2006). Siklus ini terjadi pada seluruh jaringan yang memiliki pergantian sel (Junquiera et al, 1998). Siklus sel dibagi menjadi 2 peristiwa besar, yaitu: mitosis (pembelahan sel) dan interfase. 

Faktor-faktor yang memicu sel memasuki siklus sel, antara lain:

a. beban mekanis (teregangnya otot polos)
b. cidera pada jaringan (iskemia)
c. kematian sel

        

        Pada sel prokariota yang tidak memiliki inti sel, siklus sel terjadi melalui suatu proses yang disebut pembelahan biner, sedangkan pada sel eukariota yang memiliki membran inti sel, siklus sel terbagi menjadi 2 fase fungsional yaitu interfase dan fase mitotik. Interfase terbagi lagi menjadi beberapa subfase yaitu fase G1, fase S, dan fase G2. Sedangkan fase mitotik terbagi menjadi profase, prometafase, metafase, anafase, telofase, dan sitokinesis. Perhatikan Gambar 1. untuk memudahkan pemahaman teman-teman semua.

                                          

           

1. Interfase

        Interfase adalah suatu fase dari siklus sel di mana sel  menghabiskan sebagian besar hidupnya. Terdapat 3 subfase pada interfase yaitu Fase G1, fase S, dan fase G2. Perhatikan gambar berikut.





      Fase S merupakan tahap terjadinya replikasi DNA. Pada umumnya, sel tubuh manusia membutuhkan waktu sekitar delapan jam untuk menyelesaikan tahap ini. Hasil replikasi kromosom yang telah utuh segera dipilah bersama dengan dua nuklei masing-masing guna proses mitosis pada fase M. Sedangkan pada fase G yang terdiri atas G1 dan G2 adalah fase sintesis zat yang diperlukan pada fase berikutnya. Pada sel mamalia, interval fase G2 sekitar 2 jam, sedangkan interval fase G1 sangat bervariasi antara enam jam hingga beberapa hari. Sel yang berada di fase G1 terlalu lama, dikatakan berada di fase G0 atau “quiescent”. Pada fase ini, sel tetap menjalankan fungsi metabolisnya dengan aktif, tetapi tidak lagi melakukan proliferasi secara aktif. Sebuah sel yang berada pada fase G0 dapat memasuki siklus sel kembali atau tetap berada di fase tersebut hingga terjadi apoptosis. Pada umumnya, sel orang dewasa berada di fase G0. Sel tersebut dapat masuk kembali ke fase G1 oleh stimulasi antara lain perubahan kepadatan sel, mitogen atau faktor pertumbuhan, serta asupan nutrisi.

2. Fase M (Mitotik)



        Interval waktu fase M kurang lebih satu jam. Tahap ini terjadi pembelahan sel, baik pembelahan biner atau pembentukan tunas. Pada mitosis, sel membelah dirinya membentuk dua sel anak yang terpisah.


TUJUAN SIKLUS SEL

1. Reproduksi

    Siklus sel pada reproduksi sel memiliki tujuan yang penting untuk menjaga kelestarian makhluk hidup. Jadi, sel-sel yang berkaitan dengan sistem reproduksi akan mengalami pembelahan secara meiosis untuk makhluk hidup yang berkembang biak secara seksual dan mitosis untuk yang aseksual.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan
        Sel yang tumbuh berarti membelah diri untuk jadi lebih banyak, sedangkan berkembang berarti sel tersebut yang sebelumnya bertugas mengalami perkembangan ke tugas yang lain, misalnya sel yang bertransformasi menjadi sel neuron dan sel epitel.

3. Perbaikan dan Regenerasi
       Saat kita tertidur lelap pada malam hari, sel-sel yang ada dalam tubuh sibuk memperbaiki diri dan beregenerasi. Itulah yang membuat kita tidak disarankan untuk begadang. Soalnya kalau begadang bisa membuat regenerasi sel ditunda.

Berikut akan dijelaskan tahapan dan proses yang terjadi pada fase mitotik.

PEMBELAHAN MITOSIS
         Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase, Prometafase, Metafase, Anafase,Telofase, dan Sitokinesis. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinamakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti.

Gambar 2. Pembelahan Mitosis

1)     Profase
        Tahap profase adalah tahap awal dimulainya pembelahan. Profase ditandai dengan mulai menghilangnya membran dan inti sel, benang kromatin mulai mengalami penebalan dan pemendekan membentuk kromosom. Kromosom membentuk pasangan dari hasil duplikasinya membentuk kromatid. Akhir profase terbentuklah spindel.

2)    Prometafase
        Prometafase adalah fase sebelum metafase yang ditandai dengan beberapa hal yaitu sudah terbentuk kromosom X, kromosom terpapar sitoplasma karena nukleus dan membran selnya sudah tidak ada, karena benang spindel tadi makin memanjang, kedua sentrosom pun sudah dekat dengan masing-masing kutub sel dan saling bertemu, benang spindel pun melekatkan diri mereka ke bagian kinetokor yang ada di sisi samping bagian tengah atau sentromer kromosom.

3)    Metafase
        Pasangan kromatid bergerak ke arah bidang pembelahan (bidang equator). Kromatid terbentuk bergerak ke arah kutub yang berlawanan, namun tetap berikatan pada benang spindel. Kromatid akan membentuk garis hitam di sepanjang bidang pembelahan. kromatid tiba di bidang pembelahan, kinetokor akan memisah.

4)    Anafase
        Sentromer mulai berpisah dan bergerak ke arah berlawanan menuju kutub masing-masing. Benang spindel menggerakan kedua kromosom yang berpisah ini menuju kutub berlawanan meninggalkan bidang pembelahan. Tahap ini diakhiri jika setiap kromosom yang berpisah telah mencapai kutub masing-masing.

5)     Telofase
        Sentromer mulai berpisah dan bergerak ke arah berlawanan menuju kutub masing-masing. Benang spindel menggerakan kedua kromosom yang berpisah ini menuju kutub berlawanan meninggalkan bidang equator. Tahap ini diakhiri jika setiap kromosom yang berpisah telah mencapai kutub masing-masing.

6)    Sitokinesis
        Sitokinesis adalah bagian dari proses pembelahan sel, yaitu sitoplasma dari satu eukariotik sel membelah menjadi dua sel anak. Pembagian sitoplasma dimulai selama atau setelah tahap akhir dari pembelahan inti dalam mitosis dan meiosis.


Komentar